Gorontalo-GP- Kota Gorontalo adalah bagian dari Negara Indonesia yang masyarakatnya sangat religius dan sekaligus majemuk. Masyarakat kota gorontalo sangat lekat dengan kehidupan beragama. Nyaris tidak ada satupun urusan sehari-hari yang tidak berkaitan dengan agama. Itu karena kemerdekaan beragama juga dijamin oleh konstitusi Negara ini.
Guna menjaga hal tersebut, Wali Kota Gorontalo, Marten Taha berharap kepada Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) untuk menjaga keseimbangan moderasi beragama dengan komitmen kebangsaan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air.
Walikota Gorontalo saat membuka agenda Silahturahmi Antar Umat Beragama bertempat Di Hotel Grand Q (Senin, 18 Juli 2022)
“Komitmen kebangsaan untuk cinta tanah air dengan rasa toleransi dan kebersamaan yang tinggi merupakan dasar yang kuat pemerintah didalam membangun dan mengembangkan suatu kota atau daerah yang cerdas atau smart” kata Marten, ketika memberikan materi pada silaturahmi antar umat beragama dengan tema bersama kita tingkatkan toleransi antar umat beragama dalam mewujudkan kota gorontalo yang smart, Senin (18/7) kemarin. Marten menambahkan, membangun dan mengembangkan Kota Gorontalo menjadi kota yang smart terus dijalankan hingga di periode kedua kepemimpinannya da telah diwujudkan secara kompetitif dengan daerah-daerah lain di Indonesia.
“Gerakan membangun smart city sebagai ajang untuk menggalang kemampuan untuk berpartisipasi mengatasi masalah diperkotaan. Seluruh elemen kota harus ikut berpartisipasi dalam membangun smart city, para tokoh-tokoh dan pemuka agama atas dasar kebersamaan dan toleransi mendukung penuh terwujudnya Kota Gorontalo sebagai kota smart,” tambah Marten.
Ia berharap, masyarakat Kota Gorontalo akan lebih cerdas, lebih smart didalam meningkatkan toleransi dan rasa persaudaraan antar umat beragama.
